Tragedi Tenggelamnya Kapal Selam Kursk 21 Tahun Lalu Dalam Uji Coba Terpedo

April 30, 2021 Indonesia Network

Tenggelamnya KRI Nanggala 402 Menjadi insiden Kapal Selam yang akan melakukan uji coba tembak torpedo, ternyata 21 tahun silam juga pernah terjadi di negara rusia yang membuat mereka harus kehilangan kapal selamnya bertenaga nuklir tersebut yang baru selesai di buat dan melakukan uji tembak dan harus hilang kontak setelahnya.

Pada 21 Tahun lalu tepatnya pada tanggal 12 Agustus 2000, terjadi tragedi yang mengerikan dan penuh tanda tanya bagi negara rusia saat itu, dimana kapal selam bertenaga nuklir yang di beri nama “Kursk” dan memiliki hulu ledak nuklir tersebut harus hilang kontak tenggelam dalam rencana latihan tembak torpedo. Tenggelamnya kapal selam kursk penuh dengan kontroversi yang mana pada saat itu dalam suasana perang dingin dengan pihak NATO, dan tidak di pungkiri akan timbul pertanyaan besar apa yang terjadi sebenarnya di dalam kapal selam tersebut hingga harus hilang kontrak dan di nyatakan tenggelam di dasar laut dan dinyatakan gugur prajurit terbaik mereka sebanyak 118 peluat.

Kapal selam rusia ini dengan nama Kursk merupakan karya dari negara tersebut yang di pandang hebat dan perkasa sehingga kehadiran kapal selam tersebut membuat negara-negara terdekat rusia cukup ketar-ketir dimana memiliki tenaga nuklir serta teknologi rudal yang dapat menembak dari bawah permukaan air laut cukup menjadi ancaman besar bagi negara-negara yang menganggap rusia sebagai musuh. Kapal selam ini di kenal dalam proyek Oscar II 949A/Antey, dimana kapal selam bertenga nuklir yang di rancang khusus untuk mengejar kapal-kapal induk NATO dengan lambung ganda di pisahkan oleh 3.5 milimeter dan di bagi menjadi 10 kompartemen berbeda yang bisa di katakan TANK Bawah Air yang tahan tembak kalau hanya sekedar meriam pada kapal-kapal perang saat itu memang benar-benar momok menakutkan atau Hantu Laut yang nyata bagi pelaut saat itu. Serta Layar-layar tubuh kapal selam yang menutup ganda yang di perkuat mampu menerobos kerasnya lapisan es di kutub.

Dimensi kapal ini dengan panjang 154 Meter sehingga lebih panjang 10 meter dari proyek Oscar sebelumnya yang di miliki rusia. 11 dari kapal selam tersebut di buat pada tahun 1985 hingga 1999 dengan jangka waktu yang cukup panjang dan melelahkan hingga harus hilang di tahun 2000 dimana saat itu kapal selam ini di anggap tidak mungkin tenggelam dalam teknologinya serta alutista negara-negara lainnya yang mustahil mampu merontokan kapal selamnya ini pada masanya. Namun nasib berkata lain membuat rusia lengah dan harus kehilangan kapal selam terbaiknya dimasanya walaupun proyek oscar masih ada yang beroperasi hingga saat ini membuktikan ketangguhan militer negara tersebut.

Pada saat itu tanggal 12 Agustus 2000 pukul 11:28 saat hendak akan melakukan latihan di laut Barents, sebuah ledakan mengguncang kursk, sehingga membuat kapal tersebut cepat tenggelam ke dalam 354 kaki di bawah permukaan air laut yang dingin serta beku, tidak kurang dari 3 menit pada menit ke 2…terjadi ledakan susulan yang membuat kadasnya kapal selam tersebut, dimana yang seharusnya terjadi adalah mereka melakukan latihan tembak terpedo ke kapal pejelajah. Namun dunia terpaksa menonton dan tidak percaya apa yang telah terjadi pada kapal selam tersebut harus tenggelam dan akankah 118 pelaut tersebut selamat.

Namun ke-esokan harisnya pada tanggal 13 kapal penyelamat di kirimkan untuk melakukan misi penyelamatan kapal selam kursk namun mungkin dengan keterbatasan sehingga misi penyelamatan tersebut gagal di lakukan dengan kombinasi beberapa faktor seperti cuaca buruk, sudut tenggelamnya kapal selam, atau mungkin terjadi adalanya masih minimnya teknologi penyelematan. Namun negara yang menjadi saingan negara rusia seperti inggris, amerika serikat dan norwegia menawarkan bantuan untuk penyelamatan di tolak oleh negara tersebut dimana mereka ingin berjuang sendiri namun 4 hari berlalu mereka gagal barunya mereka menerima bantuan tersebut namun takdir berkata lain, ketika penyelam berhasil membuka palka penyelamat ternyata sudah di penuhi air dan dinyatakan 118 pelaut di nyatakan gugur.

Presiden Putih saat itu sedang melakukan liburan di sebuah resor laut hitam, selama 4 hari tepat terjadinya insiden tenggelamnya kapal selam kursk, putin tidak menghentikan liburannya melainkan melajutkan untuk tetap berlibur dan presiden putih menyatakan walaupun berlibur tetap melakukan komunikasi pada pihak militer tanpa henti hanya saja kepulangan putin dan menghentikan liburannya dapat meningkatkan hubungan baik pada masyarakat.

Konspirasi

Rusia menganggap bahwa telah terjadi tabrakan dengan kapal selam NATO yang sedang menyusupkan untuk memata-matai manuver kapal selam tersebut, karena menurut mereka kapal selam USS Memphis bertabrakan dengan kapal kursk selanjutnya kapal selam USS Memphis melanjutkan perbaikan di pelabuhan negara norwegia yang tidak di abaikan pihak rusia saat itu di karenakan memiliki citra satelit menunjukan pada tanggal 19 Agustus 2000 kapal tersebut berlabuh di pelabuhan norwegia. Rusia bisa menerima teori tersebut di karenakan sudah pernah terjadi 11 kali tabrakan bawah laut sejak 1967.

Di Alaska tercatat dalam Seismograf bahwa telah terjadi ledakan 2 kali pada hari itu yang cukup besar sehingga apa itu sebuah tabrakan itu terjadi atau tidak lalu menciptakan ledakkan besar atau itu benar-benar sebuah kecelakaan internal dari kapal selam kursk. Namun setelah kejadian tersebut sistem militer rusia menjaga titik lokasi tersebut sehingga pihak asing tidak dapat mendekat posisi tenggelamnya kapal selamnya kursk.

Kapal selam tersebut akhirnya akan dilakukan pengangkatan oleh pihak pemerintahan rusia dari dasar laut namun tidak semua harus di angkat karena bagian torpedo harus di potong dikarenanya memiliki hulu ledak nuklir yang cukup berbahaya di angkat ke permukaan sehingga di haruskan untuk tetap berada di dasar laut selamanya.

Tenggelamnya kapal selam ini menurut teori yang belum bisa di perkuat adalah terjadinya error pada sistem torpedo sehingga menyebabkan ledakan berantai pada bagian tersebut, namun bukti tidak ada untuk dapat memperkuat teori tersebut. Hingga saat ini masih menjadi misteri besar penyebab tenggelamnya kapal selam kursk tersebut.